-->

CONTOH CARA MELIHAT TUHAN KELAK DI AKHIRAT (BAGIAN 1)

CONTOH CARA MELIHAT TUHAN KELAK DI AKHIRAT (BAGIAN 1)
Gambar Dua Alam

Abu Hurairah r.a. berkata ; 

"Orang-orang bertanya" : "Ya Rasulullah, apakah kami akan dapat melihat Allah pada hari kiamat?"

"Jawab Nabi saw": "Apakah kamu membantah akan dapat melihat bulan purnama jika tidak ada awan?"

"Jawab mereka": "Tidak ya Rasulullah".

"Nabi saw bertanya" : "Apakah kalian akan membantah tentang dapatnya melihat matahari pada waktu tidak ada awan?"

"Jawab mereka" : "Tidak ya Rasulullah".

"Maka sabda Nabi saw" : "Demikianlah kalian akan dapat melihat Tuhan. Akan dihimpun semua manusia pada hari kiamat, lalu diberitahu:

"Siapa Yang Dahulu Menyembah Sesuatu, Hendaknya Mengikuti Yang Disembah",

"maka ada yang ikut matahari, ada yang mengikuti bulan, ada yang mengikuti berhala, sehingga tinggal umat ini dengan orang-orang munafik",

"lalu Allah datang kepada mereka dan berkata:

"AKULAH TUHANMU"

"dijawab oleh mereka" : "di sini tempat kami hingga datang Tuhan kami, maka jika datang kami telah mengenal-Nya",

"Maka datanglah Allah dan berfirman":

"AKU TUHANMU"

"maka disambut" : " Benar Engkau Tuhan kami",

"lalu dipanggil mereka, dan dibentangkan Jembatan (Shirath) di atas Neraka Jahanam, dan akulah yang pertama menyeberangi shirath beserta umatku, dan tidak ada yang berani berkata-kata pada waktu itu kecuali Para Rasul, sedang Kata-Kata Rasul pada waktu itu hanya :

"ALLAHUMMA SALIM, SALLIM (YA ALLAH, SELAMATKANLAH)"

"sedang di jahanam ada pengait (kait) seperti duri pohon sa'dan".

"Apakah kalian pernah melihat duri pohon sa'dan?"

"Jawab mereka" : "Ya",

"Sabda Nabi saw." : "Maka kaitnya bagaikan duri sa'dan, hanya saja tidak ada yang mengetahui betapa besarnya kecuali Allah, ia dapat mengait orang-orang menurut amal perbuatan mereka, maka ada yang langsung tersungkur karena amalnya, dan ada yang jatuh tetapi kemudian selamat, maka bila Allah berkenan memberi Rahmat pada ahli neraka, maka menyuruh Malaikat supaya mengeluarkan dari neraka siapa yang pernah menyembah Allah, lalu dikeluarkan mereka sedang di dahi mereka ada tanda bekas sujud itu, lalu keluar mereka dari neraka, sedang semua jasad  anak Adam dimakan api kecuali bekas sujud, dan mereka keluar itu sudah hangus, maka dituangkan kepada mereka air hidup (Ma'ul Hayat), maka tumbuh kembali mereka bagaikan tumbuhnya biji di tengah banjir".

"Kemudian setelah menyelesaikan semua hamba, maka tinggallah seorang, di antara surga dan neraka yaitu orang yang terakhir masuk surga dari ahli neraka, wajahnya masih tetap menghadap neraka", 

"lalu berdoa" :"Ya Tuhan, palingkan wajahku dari neraka, sungguh aku terganggu oleh baunya, dan hangus karena nyalanya",

"Lalu Ditanya" :

"APAKAH KEMUNGKINAN JIKA DIBERI PERMINTAANMU ITU LALU MINTA YANG LAINNYA?"

"jawabnya" : "tidak Demi Kemuliaan-Mu"

"lalu berjanji kepada Allah dengan sumpahnya. Maka Allah memalingkan wajahnya dari neraka, maka setelah menghadap surga, beserta dengan keindahannya, ia diam beberapa lama."

"kemudian ia Berdoa" :"Ya Tuhan, majukan aku di muka pintu Surga".

"maka ditanya oleh Allah"

"TIDAKKAH ENGKAU TELAH BERJANJI TIDAK AKAN MINTA LAINNYA?"

"maka ia berkata" : "Ya Tuhan, semoga aku tidak tergolong orang yang paling celaka dari makhluk-Mu"

"Lalu Ditanya" :

"APAKAH TIDAK MUNGKIN JIKA SUDAH DIBERI INI LALU MINTA YANG LAINNYA?"

"jawabnya" : "Tidak Demi Kemuliaan-Mu Tuhan aku tidak akan minta lain-lainnya",

"lalu ia bersumpah maka dimajukan oleh Allah ke muka pintu Surga".

"Setelah ia berada di muka pintu Surga dapat melihat semua kesenangan yang terdapat di dalamnya, maka ia tinggal diam beberapa lama",

"kemudian ia berdoa" : "YA TUHAN, masukkanlah aku  ke dalam SURGA"

"Allah Berfirman" :

"CELAKA ENGKAU HAI ANAK ADAM, ALANGKAH PENIPUNYA ENGKAU, TIDAKKAH ENGKAU TELAH BERJANJI TIDAK AKAN MINTA LAIN-LAINNYA SELAIN YANG ENGKAU MINTA ITU?"

"maka ia berkata" : "Ya Tuhan, jangan TUHAN jadikan aku hamba yang sangat sial"

"Lalu Allah Tertawa karenanya. Kemudian ia diizinkan masuk surga, dan ditawari":

"MINTALAH YANG ENGKAU INGINKAN"

"lalu ia minta bermacam-macam  hingga habis usul permintaannya".

"Maka Allah Berfiman sambil mengingatkannya"

"DARI SINI KE SINI"

"Dan sesudah selesai semua keinginannya"

"Maka Allah Berfirman kepadanya" :

"UNTUKMU SEMUA INI DAN LIPAT DUA KALI DARI SEMUA ITU".

(Bukhari, Muslim)

LihatTutupKomentar